Terletak tidak jauh dari kota SoE, air terjun yang berada di desa Oehala ini menawarkan suasana yang rindang dan sejuk, cukup menyenangkan untuk melepas penat dan menikmati kesegaran alam yang masih asri. Dinginnya air yang mengalir di air terjun dan view yang sungguh indah dari air terjun ini jadi tampak kontras dari udara pulau Timor yang terkenal panas, terutama pada bulan Oktober seperti ini.
Desa
Oehala, desa di mana air terjun berada berada sekitar 13 km dari kota
SoE (10 km dari dari jalan utama plus 3 km masuk ke dalam). Sebagai
salah satu andalan wisata Kabupaten Timor Tengah Selatan, air terjun
Oehala termasuk belum memperoleh perhatian yang memadai dari pemerintah
setempat. Jalan menuju ke sana termasuk agak sulit dilewati kendaraan
pribadi, beberapa ruas jalan yang ruas ditambah jalan masuk ke dalam
yang aspalnya sudah banyak berlubang menambah lama perjalanan.
Tapi
tenang saja begitu kaki kita sampai di sana, mata kita akan disambut
panorama air terjun yang cukup menawan baik untuk sekedar mandi, untuk
dipandangi dan jangan lupa juga untuk diabadikan. Untuk itu jangan lupa
membawa kamera jika anda ke air terjun Oehala.
Begitu
sampai di tempat wisata, aku disambut dengan tangga dari semen menurun
sekitar 40 anak tangga dengan jarak yang pendek-pendek. Begitu anak
tangga itu habis maka sebuah aliran air yang jernih mengalir di batu
yang berwana putih dengan aksen hijau (bukan lumut) menyapa....
Dari
sini aku bisa melihat tangga yang terus menurun, juga beberapa tingkat
air terjun langsung menyergap mata. Setidaknya terdapat 7 tingkat besar
air terjun, itu tidak termasuk beberapa anakan kecil.
Undakan-undakan
air terjun ini memberikan keunikan tersendiri seolah-olah meminta kita
memilih tingkat yang paling menggoda kita untuk berendam.
Beberapa
lopo juga telah dibangun untuk sarana kita beristirahat, meskipun pada
saat itu yang aku lihat lopo-lopo sudah tidak beratap lagi. Teruslah
turun ke bawah karena beberapa tingkat air terjun masih menunggu mata
kita melahapnya.
Begitu
kaki dicelupkan ke air, segarnya air seolah mengisi energi kita, sunguh
segar. Rasanya tidak lengkap kalau kita tidak merendam badan kita.
Aliran air di air terjun Oehala cukup deras, mungkin beberapa kita bisa
menggunakan untuk terapi pijat air (hayo siapa yang mau mulai...)
Nah, waktu kembali ini yang jadi masalah. Tangga yang curam seolah-olah menyedot habis semua energi kita sehingga begitu sampai di atas kita merasa capek. Untuk itulah kita butuh bekal makanan waktu di bawah, karena tak ada penjual makanan sama sekali di sini.
Air kalau lupa tidak masalah, minum saja dari air terjun ha.. ha.. ha..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar