Alamat: Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia
Koordinat GPS: S7°56'57.4" E110°29'34.4" (lihat peta)
Koordinat GPS: S7°56'57.4" E110°29'34.4" (lihat peta)
Gua Rancang Kencono merupakan gua yang sarat cerita
mulai dari jaman prasejarah hingga masa-masa perjuangan Laskar Mataram.
Sebuah pohon klumpit berusia ratusan tahun menjadi saksi bisu beragam
kisah yang tercipta di gua ini.
GUA RANCANG KENCONO
Gua Bersejarah di Bawah Naungan Pohon Klumpit Raksasa
Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten yang
wilayahnya termasuk dalam Kawasan Karst Pegunungan Sewu dengan bentang
alam yang unik. Selain fenomena di permukaan (eksokarst) yang
berbentuk perbukitan karst, di Gunungkidul juga terdapat fenomena di
bawah permukaan (endokarst) yang berbentuk sungai bawah tanah, lembah,
telaga, hingga luweng dan gua. Karena itu tak heran jika
Gunungkidul memiliki banyak gua yang tersebar di perut bumi. Salah satu
gua yang bisa dimasuki siapa saja tanpa peralatan khusus adalah Gua
Rancang Kencono yang terletak di Desa Wisata Bleberan.Berdasarkan buku "Mozaik Pusaka Budaya Yogyakarta" yang disusun oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, Gua Rancang Kencono merupakan gua purba sejajar dengan Gua Braholo yang terdapat di Kecamatan Rongkop, hal ini didasarkan pada penemuan artefak dan tulang belulang yang diperkirakan hidup pada ribuan tahun yang lalu. Gua yang mempunyai ruangan luas dan lapang dengan pohon klumpit (Terminalia edulis) yang diperkirakan sudah berusia lebih dari 2 abad ini pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian dan pertemuan Laskar Mataram pada saat menyusun rencana untuk mengusir Belanda dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Karena digunakan untuk merancang strategi demi tujuan mulia maka gua ini dinamakan Gua Rancang Kencono.
Selain relung gua yang sempit dan gelap, di sisi lain juga terdapat lorong yang konon menghubungkan Gua Rancang Kencono dengan Air Terjun Sri Gethuk. Saat memasuki lorong tersebut YogYES harus berjalan jongkok bahkan sesekali merangkak karena langit-langitnya sangat pendek. Menurut pengelola, sebagian lorong tersebut telah runtuh sehingga tidak bisa ditelusuri. Saat malam menjelang, Gua Rancang Kencono yang disinari samar cahaya bulan terlihat mistis sekaligus eksotis. Redup cahaya bintang dan sinar lampu taman yang tidak terlalu benderang menjadi teman setia berbincang sambil menikmati secangkir wedang jahe. Derik serangga berpadu dengan desau angin menciptakan simfoni alam yang merdu dan mengiringi obrolan hingga larut malam.
Tiket: Rp. 3.000 (merupakan tiket terusan dengan Air Terjun Sri Gethuk).
Keterangan: Wisata Gua Rancang Kencono sepenuhnya dikelola oleh masyarakat Desa Wisata Bleberan. Untuk info kunjungan atau penggunaan bumi perkemahan di kompleks Gua Rancang Kencono dapat menghubungi Kohar (+62 853 3400 5700), Tri Harjono (+62 813 2821 6842).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar